Curug (01/12). Pusdiklatcab Kwartir Cabang Kabupaten Tangerang mengirimkan 10 orang peserta Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KPD) Tingkat Kwarda Banten Tahun 2016. Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Kwarda Banten dari tanggal 22-28 Nopember 2016. Adapun nama-nama peserta KPD Tingkat Kwarda Banten adalah Encep Nuh, M. Danar Hidayah, Ujang Suyatno, M. Endang, M. Wijaksono, Marhotib, Zetriyesi, Nurul Janah, May Christinalawati dan Mualwanah.

Menurut Kak Bagus, selaku Sekretaris Pusdiklatcab Kabupaten Tangerang, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi para Pembina di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengetahuan bagi para Pembina Pramuka serta mencetak kader pelatih pembina Pramuka yang terlatih dan handal.

“Ini baru tingkat dasar dan masih ada lagi jenjang yang harus diikuti selanjutnya”, terang Kak Bagus.

Sebagaimana yang kita ketahui, pendidikan kepramukaan merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional. Selain itu, pendidikan kepramukaan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pembina dan pemuda yang handal, tangguh, berani, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental bagi para pembina pramuka. Dengan demikian, ke depannya pembina pramuka inilah yang akan dijadikan sebagai pelatih pembina pramuka.

Sesuai dengan UU Sisdiknas No.20 tahuin 2003 tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL ( SISDIKNAS ) pasal 3 berbunyi : “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Melalui kegiatan KPD Tingkat Kwarda Banten Tahun 2016 ini, diharapkan dapat menghasilkan para pelatih yang terlatih dan handal. Selanjutnya para pelatiih tersebut bisa mengaplikasikannya dalam pembinaan kepramukaan di wilayahnya masing-masing. Sehingga bisa menunjang tujuan Sistem Pendidikan Nasional untuk membentuk generasi yang berkarakter sebagaimana tercantum dalam pasal 3 SISDIKNAS. (hms)