Nobar di Perpusda, Kak Efi Indarti: Short Movie Pramuka Dapat Menginspirasi Kabupaten Tangerang

Tigaraksa – Kapuslitbangcab Kwarcab Tangerang, Kak Efi Indarti membuka secara resmi acara Nonton Bareng (Nobar) Film Pendek di Bioskop Mini Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang. Film Pendek yang ditonton adalah 11 Film Pendek karya Dewan Kerja Ranting pada perlombaan tahunan yang digelar oleh Dewan Kerja Cabang (DKC), Kanira Short Movie Festival. (26/22).

Kak Efi Indarti yang juga merupakan Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Kwartir Ranting yang telah membuat karya yang dapat menginspirasi. Terlebih dengan tema Film Pendek Tahun ini adalah Peran Pramuka dalam Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemic Covid-19. Beliau berharap Kamabiran, Kakwarran dan seluruh pengurus Kwartir Ranting agar terus mendorong kegiatan kepramukaan diwilayahnya untuk terus berkarya yang dapat menginspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang.

“Saya sempat menonton beberapa film, semuanya bagus-bagus, informatif dan sangat inspiratif sekali, mengingat bangsa kita, khususnya Kabupaten Tangerang sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan pasca Pandemic Covid-19”, ungkapnya.

Kegiatan nonton bareng ini dihadiri oleh pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang, antara lain Kak Hendra (Ancab Perencanaan), Kak Muhammad Royani (Ancab Usaha dan Kewirausahaan), Kak Wyly Muldani (Ancab Humas) dan Kak Fuzi Nugraha (Anggota Pusinfo).

Ketua DKC Kabupaten Tangerang Neng Rachmi Diani dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan ke-2 yang digelar DKC. Berharap kegiatan ini akan menjadi alternatif bagi Anggota Pramuka Kabupaten Tangerang dalam menyalurkan bakat dan minatnya. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mental dan karakter anggota sesuai Dasa Darma dan Tri Satya Pramuka.

“Sesuai tema, kami berharap karya-karya peserta bisa menginspirasi khalayak umum, khususnya masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bangkit pasca pandemi Covid-19,” tegasnya.

Kak Neng menjelaskan, terbersitnya ide menyajikan tema tersebut karena tak sedikit kondisi ekonomi masyarakat yang terpuruk karena pandemi Covid-19. Neng menyontohkan, buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pengusaha yang bangkrut.

Film pendek ini selanjutnya akan dinilai oleh 3 dewan juri yang salah satunya adalah Kak Harris Nizam yang merupakan seorang Sutradara dan Praktisi Perfilman. Di sela-sela acara Nobar, kak Harris Nizam menilai, film pendek karya peserta terbilang sudah cukup baik. Sebab banyak dari mereka belum pernah dibekali pengetahuan dan keterampilan membuat sebuah film pendek.

“Untuk sekelas anggota Pramuka yang belum dilatih membuat film, hasilnya sudah cukup baik, baik dari segi pengambilan gambar, soundtrack, dan lainnya,” terangnya.

Kegiatan Nonton Bareng Kanira Short Movie Festival digelar sampai dengan pukul 16.00 WIB ditutup oleh Kak Wyly Muldani. Beliau menyampaikan pesan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang, Kak Moch. Maesyal Rasyid yang belum sempat hadir secara langsung Nonton Bareng, namun tidak mengurangi perhatian beliau pada Festival Film Pramuka tersebut. Kak Moch. Maesyal Rasyid, sangat mengapresiasi karya-karya adik-adik penegak. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Pengurus Kwartir Ranting, Pengurus DKR, Kamabigus dan para Pembina se-Kabupaten Tangerang yang sudah membina adik-adik Anggota Pramuka untuk berkarya dan memberikan inspirasi bagi Masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya, Provinsi Banten dan Indonesia pada umumnya.

Seluruh film pendek peserta Kanira Short Movie Festival diunggah di kanal youtube Kwarcab Tangerang. Latar tempat yang digunakan dari beberapa film tersebut mengangkat tempat wisata dan budaya lokal Kabupaten Tangerang. (Pusinfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses